Translate

Selasa, 02 April 2013

PATUT KITA CONTOH

Fenomena Jokowi,  sebagai salah satu panutan dalam gaya kepemimpinan di negeri ini.
Masyarakat semakin kritis memilih panutan yang ideal ketimbang pemimpin yang pandai mengumbar kata-kata manis dan janji-janji, memilih tindakan nyata dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat daripada kebijakan-kebijakan yang dibuat hanya untuk kepentingan pihak-pihak penguasa,. 
Saya mencoba mengangkat konsep dan keteladanan kepemimpinan yang dikembangkan oleh tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara.. Konsep tersebut adalah : Ing ngarso sun tulodo ( di depan memberi teladan), Ing madyo mangun karso (di tengah membangun semangat), Tut wuri handayani (dibelakang memberi dorongan). 3 filosofi yang dapat dikatakan telah mencangkup beberapa dimensi yang diperlukan dalam kepemimpinan.
Kepemimpin yang berhasil apabila seorang pemimpin mempunyai kecerdasan Spiritual.Kecerdasan Spiritual itu antara lain: Rendah hati, tenang & damai, Mau melayani, memandang setiap individu istimewa, mau mendengar dan melakukan, berani mengakui kesalahan dan minta maaf, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, mengutamakan kepentingan yang lebih besar, dll.
Dan integeritas merupakan karakter utama yang harus dimiliki sorang pemimpin.. yaitu.: selalu menepati janji, senantiasa menunjukkan konsisten dalam sikap, perkataan dan perbuatan, kejujuran dan keterbukaan, menepati dan menghargai waktu, tanggung jawabdan mempunyai prinsip. Seorang pemimipin dikatakan sukses walaupun tanpa kehadirannya secara fisik... instansi atau organisasinya masih tetap menunjukan prestasi dan kinerja yang tinggi.

By. Kec. LBM